Gedung Mesra Tak Laku
TUBEI,BE - Upaya Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Lebong menggali sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya melaksanakan lelang kelola untuk mes dan asrama (Mesra) Pemda Lebong menemui kendala. Ternyata, bangunan Mesra tersebut kurang diminati oleh investor alias tak laku dilelang. Ditahun 2014 lalu sudah sempat dilakukan lelang kelola untuk mes dan asrama (Mesra) Pemda Lebong yang berlokasi di Kota Bengkulu. Sudah ada beberapa pengusaha dibidang perumahan dan perhotelan mensurvei keberadaan dan kondisi Mesra tersebut. Namun, sampai saat ini belum ada satupun yang menyatakan bersedia mengelola bangunan itu. Dijelaskan Kabid Pendapatan dan Bagi Hasil DPPKAD Lebong, Syarifudin SSos MSi kepada BE kemarin (1/1), DPPKAD sudah mengundang 3 perusahaan bidang perhotelan dan perumahan. Diantaranya Splash Hotel, Latanza Hotel dan Surabaya Permai. Bahkan dua diantaranya sudah mensurvey Mesra Pemda Lebong di Kota Bengkulu. Namun sayangnya sampai saat ini, belum ada kejelasan tindak lanjut dari pihak perusahaan tersebut. \"Yang sempat survey pihak Latanza Hotel dan Surabaya Permai. Sampai sekarang kita masih menunggu konfirmasi lanjutan dari mereka,\" terang Syarif. Meskipun begitu, lanjut Syarif, DPPKAD tetap berupaya terus menggali potensi PAD dari berbagai asset gedung milik Pemda Lebong. Selain Mesra di Kota Bengkulu, juga ada Mesra di Bandung Jawa Barat dan Mes Pemda Kelurahan Tes Kecamatan Lebong Selatan. Lalu GOR Terpusat di Kelurahan Taba Anyar Kecamatan Lebong selatan, GOR Mini di berbagai kecamatan dan asset bangunan lainnya. \"Tahun 2015 ini, tetap kita upayakan agar seluruh asset-aset milik Pemda Lebong ini bisa menjadi salah satu sumber PAD bagi Kabupaten Lebong. Terlepas dari apakah dikelola oleh SKPD Teknis maupun di kelola oleh pihak ketiga atau swasta. Yang terpenting adalah, asset tersebut bisa menghasilkan PAD seoptimal mungkin setiap tahunnya secara rutin,\" jelas Syarif.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: